Anda Mau Wisata Ke Pulau Nusakambangan Silahkan Hubungi Bp. WAHAD Nomor Tlp. 081548868688 Nusakambangan adalah nama sebuah pulau di Jawa Tengah, yg terletak di
Samudra Hindia, dan termasuk dalam Kabupaten Cilacap. Luas Pulau
Nusakambangan adalah 121 km2. Antara Pulau Jawa dengan Pulau
Nusakambangan di pisahkan oleh Segara Anakan. Nusakambangan menjadi
terkenal karena di sana terdapat penjara Maximum Security-nya Indonesia.
Walaupun Maximum security Penjara di Nusa Kambangan sebetulnya tdk
dijaga dng pengamanan yg sangat ketat, hanya mungkin kondisi topografi
wilayah Nusa Kambangan yg bikin angker.
Banyak tokoh kriminal
terkenal di Indonesia di tahan di lapas Nusa Kambangan ini. Para
pesakitan yg menghuni Lapas Nusakambangan misalkan: Johny Indo, Kusni
Kasdut, Pramoedya Ananta Noer, Tommy Soeharto, Bob Hasan, Fabianus Tibo,
Dominggus da Silva dan Marianus Riwu (Kasus Kerusuhan Poso), dan
selebritis Indonesia saat ini Amrozi Cs.
Ada 9 Penjara yg di bangun, dan diantaranya ada 4 penjara yg masih aktif yaitu:
• Permisan di bangun tahun 1908,
• Batu di bangun tahun 1925,
• Besi di bangun tahun 1929,
• Kembangkuning, di bangun tahun 1950.
dan 5 penjara yg sudah tidak aktif:
• Nirbaya di bangun tahun 1912,
• Karanganyar di bangun tahun 1912,
• Karangtengah di bangun tahun 1928,
• Gliger di bangun tahun 1929,
• Limusbuntu di bangun tahun 1935
Kesemua
penjara, terkecuali Penjara Kembangkuning (dibangun sesudah jaman
kemerdekaaan), di bangun di Jaman Kolonial Belanda. Semua bangunan Lapas
di bangun dng beton kurang lebih dng ketebalan 30 cm. Pada masa
Kolonial Belanda, Pulau Nusa Kambangan merupakan tempat pembuangan dan
pengasingan. Di sana masih terdapat bukti2, berupa bekas bangunan rumah
sakit isolasi bagi penderita penyakit kusta. Sedangkan di masa transisi
antara Pemerintaah Belanda dengan pemeritah Jepang di sana merupakan
tempat pembantaian bagi para tahanan Belanda.
Pulau Nusa
Kambangan memiliki populasi penduduk kurang lebih 3.000 jiwa. Penduduk
yg menetap di sana adalah staf, keluarga penjaga Lapas dan juga bekas
tahanan di sana, yg menetap di sana, rata2 mereka bekerja sebagai
nelayan, perkebunan, penyadap karet, pemandu wisata di Pulau
Nusakambangan, dan penjual cendramata bagi turis yg berkunjung ke sana.
Pada
Juli 2006 Pulau Nusa Kambangan terkena dampak Tsunami, akibat gempa yg
melanda Pulau Jawa & Daerah Istimewa Jogjakarta. 11 penduduk Pulau
Nusakabangan hilang, 8 orang meninggal, 15 tahanan hilang.
Selain
terkenal sebagai penjara Maximum security, Pulau Nusa Kambangan
menyimpan banyak kekayaan alam yg beragam, dan merupakan cagar alam dari
beberapa spesies khas Jawa. Di sana terdapat 71 spesies burung yg
berbeda yg dilindungi (seperti misalkan; Bangau Hitam, Bangau Tongtong,
Kuntul Karang, Elang Laut perut putih, Elang Bondol dan Elang Bido), 14
spesies reptile dan beberapa mamalia (seperti misalkan; Macan Kumbang,
Muncak/rusa Jawa, Lutung Jawa, Makak pemakan kepiting dan Kukang).
Topografi kawasan Pulau Nusa Kambangan adalah pantai berkarang, hutan yg
tertutup dng semak dan tanaman tropis. Untuk tumbuhan yg berkembang
disana terdiri dari perdu, belukar dan nipah. Di pulau ini terdapat kayu
khas yang hanya terdapat di pulau ini yaitu kayu Plalar (sejenis kayu
yg mempunyai kekuatan sejenis dng kayu Kalimantan).
Pulau Nusa
Kambangan dapat di tempuh dng kapal ferry dari Pelabuhan Lomanis di
Cilacap ke Pelabuhan Pelabuhan Sodong di Pulau Nusa Kambangan Selama 35
menit. Selama dalam perjalanan antara pelabuhan Lomanis dengan Pelabuhan
Sodong para penumpang ferry di di manjakan dng pemandangan, Pelabuhan
Intan (Pelabuhan Pertamina), Segara Anakan, dan hutan Mangrove.
Pada
tahun 1996 terjadi kesepakatan antara Departemen Kehakiman dengan
Departemen Pariwisata untuk membuka Pulau Nusa Kambangan untuk keperluan
pariwisata. Untuk menuju ke Pulau Nusa Kambangan para pengunjung hanya
di kenakan biaya kurang lebih Rp 30.000, dng yaitu untuk transportasi,
dan retribusi bagi, Provinsi Jawa Tengah, Pemkab Cilacap, dan Departemen
Kehakiman (retribusi penjara). Obyek Wisata utama disana adalah Goa
Ratu dengan kedalaman 4,5 km yg berujung Pantai Selatan. Dari 4,5 km
kedalaman goa hanya kurang lebih 100 m yg bisa di jelajahi, dikarenakan
kadar oksigen di goa yg tidak memungkinkan. Di dalam Goa Ratu terdapat
stalakmit dan stalaktit dengan hiasan tekstur goa yg cukup indah, yg
menghiasi goa. Selain itu di dalam goa terdapat Batu Gondho Mayit (Batu
Bau Mayat) yg di yakini setiap Selasa dan Jumat Kliwon Tercium Bau tidak
sedap. Di goa ratu sendiri menurut terawangan orang pintar, dihuni oleh
banyak makhluk halus, sehingga hal dimanfaat oleh beberapa orang untuk
bersemedi di sekitar goa ini.